Senin-Jumat, Pukul 08.00-17.00 WIB

WISMA KORINDO Lt. 5 MT. Haryono Kav. 62, Pancoran Jakarta Selatan 12780

(021) 79182328

28 September 2020

Simple Tapi Krusial: Buku Kas Perusahaan

Hero

Sumber:

Oleh: Andini M. Tarigan

Setiap perusahaan pasti perlu untuk mengetahui perkembangan usahanya. Tidak hanya melihat Laporan Laba Rugi, namun seperti ungkapan “cash is the king” mengisyaratkan bahwa kas perusahaan adalah yang terpenting. Hal ini karena tanpa kas perusahaan tidak bisa berbuat apa-apa. Maka, sangat penting sekali suatu perusahaan mempunyai pencatatan buku kas yang tersusun dengan baik sehingga para pengambil keputusan (dalam hal ini management) dapat menentukan keputusan yang diambil dan rencana yang akan dilakukan ke depannya.

 

Buku kas umumnya berisi:

  1. Kolom pertama diisi dengan tanggal.
  2. Kolom kedua diisi dengan keterangan yang berisi uraian transaksi masuk-keluarnya kas.
  3. Kolom ketiga diisi dengan nomor bukti transaksi. Setiap transaksi memerlukan bukti transaksi dan harus diberikan kode tertentu di bukti transaksi tersebut dan di pencatatan. Hal ini berguna untuk membuat arsip yang rapih dan memudahkan apabila di masa yang akan datang memerlukan pengecekan ulang terhadap transaksi tersebut.
  4. Kolom keempat diisi dengan penerimaan.
  5. Kolom kelima diisi dengan pengeluaran.
  6. Kolom keenam diisi dengan saldo. Kolom saldo harus selalu diisi pada setiap transaksi. Agar mengetahui saldo kas terakhir setelah suatu transaksi terjadi.

Format buku kas bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan suatu perusahaan penggunannya. Tidak ada aturan baku yang menentukan bagaimana pencatatan buku kas. Namun, hal yang paling penting adalah pencatatan yang baik bukan ditentukan oleh format yang digunakan melainkan apabila dilakukan dengan konsisten dan memuat semua informasi yang dibutuhkan.