Senin-Jumat, Pukul 08.00-17.00 WIB

WISMA KORINDO Lt. 5 MT. Haryono Kav. 62, Pancoran Jakarta Selatan 12780

(021) 79182328

30 October 2023

Pesan Menteri Keuangan Terkait Penerimaan Pajak 2023

Hero

Sumber:

JAKARTA – Pada saat konferensi pers APBN KiTa lalu, Menteri Keuangan berpesan kepada jajaran pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melanjutkan optimalisasi penerimaan pajak hingga akhir tahun. Sri Mulyani lebih lanjut mengatakan bahwa penerimaan pajak hingga September 2023 masih menunjukkan kinerja yang positif. Pemerintah juga telah membuat outlook penerimaan pajak pada 2023 senilai Rp1.818,2 triliun atau 105,8% dari target pada APBN sebesar Rp1.718 triliun.

 

Menurut Sri Mulyani, meski dihadapkan pada tantangan berupa moderasi harga komoditas, pengumpulan pajak sejauh ini masih terhitung baik. Hingga September 2023, realisasi penerimaan pajak sudah mencapai Rp1.387,78 triliun atau setara 80,78% dari target yang ditetapkan. Kinerja realisasi penerimaan pajak tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 5,9%. Beliau juga menilai beberapa jenis pajak menunjukkan pertumbuhan yang baik walaupun trennya melambat, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

 

Penerimaan PPN/PPnBM hingga September 2023 mencapai Rp536,73 triliun atau 72,24% dari target. Sri Mulyani mengatakan bahwa kinerja penerimaan PPN/PPnBM ini dapat menjadi gambaran aktivitas ekonomi masyarakat. Realisasi PPN dalam negeri mengalami pertumbuhan sebesar 13,4%. Kinerja ini melambat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yaitu sebesar 39,8%. Namun, PPN dalam negeri tetap memiliki konstribusi besar terhadap penerimaan pajak hingga September 2023, yakni mencapai 23,5%.

JAKARTA – Pada saat konferensi pers APBN KiTa lalu, Menteri Keuangan berpesan kepada jajaran pejabat di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melanjutkan optimalisasi penerimaan pajak hingga akhir tahun. Sri Mulyani lebih lanjut mengatakan bahwa penerimaan pajak hingga September 2023 masih menunjukkan kinerja yang positif. Pemerintah juga telah membuat outlook penerimaan pajak pada 2023 senilai Rp1.818,2 triliun atau 105,8% dari target pada APBN sebesar Rp1.718 triliun

Menurut Sri Mulyani, meski dihadapkan pada tantangan berupa moderasi harga komoditas, pengumpulan pajak sejauh ini masih terhitung baik. Hingga September 2023, realisasi penerimaan pajak sudah mencapai Rp1.387,78 triliun atau setara 80,78% dari target yang ditetapkan. Kinerja realisasi penerimaan pajak tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 5,9%. Beliau juga menilai beberapa jenis pajak menunjukkan pertumbuhan yang baik walaupun trennya melambat, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Penerimaan PPN/PPnBM hingga September 2023 mencapai Rp536,73 triliun atau 72,24% dari target. Sri Mulyani mengatakan bahwa kinerja penerimaan PPN/PPnBM ini dapat menjadi gambaran aktivitas ekonomi masyarakat. Realisasi PPN dalam negeri mengalami pertumbuhan sebesar 13,4%. Kinerja ini melambat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yaitu sebesar 39,8%. Namun, PPN dalam negeri tetap memiliki konstribusi besar terhadap penerimaan pajak hingga September 2023, yakni mencapai 23,5%.