Mengenal Jenis-Jenis Transaksi Keuangan Antarperusahaan
Sumber: Freepik
Dalam lingkungan perusahaan multinasional (MNE), transaksi keuangan yang terjadi antar pihak-pihak terkait (related parties) memainkan peran penting. Transaksi ini mencakup peminjaman atau pemberian uang, jaminan, atau instrumen keuangan lainnya. Memahami berbagai jenis transaksi ini sangat krusial, terutama dari perspektif harga transfer (transfer pricing/TP) untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan mencegah erosi basis pajak.
Berikut adalah beberapa jenis transaksi keuangan antarperusahaan yang umum terjadi:
- Pinjaman (Loan)
Pinjaman antarperusahaan adalah transaksi di mana satu perusahaan dalam suatu grup meminjamkan uang kepada perusahaan lain dalam grup yang sama. Isu utama yang sering muncul adalah apakah pinjaman tersebut harus diperlakukan sebagai pinjaman atau sebagai modal ekuitas. Peraturan dari OECD menyatakan bahwa pinjaman dapat dianggap sebagai kontribusi modal ekuitas jika tidak sesuai dengan prinsip kewajaran.
- Cash Pool
Cash pool adalah mekanisme di mana entitas-entitas dalam grup yang berlokasi di berbagai yurisdiksi mengumpulkan saldo kas mereka (secara notional atau fisik) setiap hari. Tujuannya adalah untuk memastikan saldo kas setiap entitas menjadi nol pada akhir hari, yang membantu manajemen kas yang lebih baik dan efisien.
- Lindung Nilai (Hedging)
Hedging merupakan strategi manajemen risiko untuk mengimbangi potensi kerugian dalam investasi dengan mengambil posisi yang berlawanan dalam aset terkait. Transaksi ini biasanya dilakukan secara terpusat oleh satu entitas dalam grup untuk mengurangi paparan terhadap risiko seperti pergerakan nilai tukar mata uang asing atau harga komoditas.
- Jaminan (Guarantee)
Jaminan keuangan adalah perjanjian di mana penjamin (guarantor) bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban keuangan tertentu jika pihak yang dijamin gagal melakukannya. Jaminan ini umumnya disediakan oleh entitas dalam grup yang memiliki posisi keuangan lebih baik untuk memfasilitasi pinjaman oleh entitas lain dalam grup yang memiliki posisi keuangan yang lebih lemah.
- Asuransi (Insurance)
Asuransi antarperusahaan melibatkan entitas yang menyediakan polis asuransi untuk risiko entitas grup MNE tempat mereka berada. Grup MNE dapat memilih untuk mengkonsolidasikan risiko tertentu melalui asuransi internal yang disebut "captive" insurance.