JAKARTA – Dalam konferensi pers APBN Kita pada Selasa (2/1/2024) lalu, pemerintah mengumumkan bahwa penerimaan pajak pada tahun 2023 berhasil melebihi target. Hal ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan dua tahun berturut-turut sebelumnya. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penerimaan pajak pada tahun 2023 sebesar Rp1.869,2 T atau 108,8% dari APBN 2023 dan 102,8% dari Perpres 75/2023.

Apabila dirincikan, penerimaan pajak sebesar Rp1.869,2 T tersebut berasal dari Rp993,0 T Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas atau sebesar 101,5% dari target; Rp764,3 T dari Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPN & PPnBM) atau sebesar 104,6% dari target; Rp68,8 T dari PPh Migas atau sebesar 96,0% dari target; dan Rp43,1 T dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Pajak Lainnya atau sebesar 114,4% dari target.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, capaian penerimaan pajak mengalami pertumbuhan sebesar 8,9%. Beliau juga mengatakan bahwa hingga 2023, kinerja penerimaan pajak telah mengalami pemulihan yang kuat setelah sempat mengalami penurunan karena pandemi Covid-19. Berharap keberhasilan pencapaian target penerimaan pajak dapat terus berlanjut di tahun depan.