JAKARTA – Pada konferensi pers APBN Kita hari Selasa 14 Maret 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan pajak mengalami pertumbuhan sebesar 40,35% (year on year/yoy). Pertumbuhan ini meningkat dari pertumbuhan penerimaan tahun lalu yang sebesar 36,5%.

Pemerintah mencatat realisasi penerimaan pajak yang telah mencapai Rp279,98 triliun hingga Februari 2023. Angka capaian ini setara 16,3% dari target tahun ini yang bernilai Rp1.718 triliun. Adapun rincian dari penerimaan tersebut adalah penerimaan PPh nonmigas mencapai Rp137,09 triliun atau 15,69% dari target, PPh migas sebesar Rp12,67 triliun atau 20,62% dari target, PPN dan PPnBM sebesar Rp128,27 triliun atau 17,27% dari target, serta penerimaan PBB dan pajak lainnya sebesar Rp1,95 triliun atau 4,87% dari target.

Sri Mulyani mengatakan kinerja penerimaan pajak terus menggambarkan tren yang positif yang terjadi karena meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat, baik dari sisi konsumsi maupun investasi dan implementasi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Menurutnya, meskipun telah menggambarkan pemulihan ekonomi masyarakat yang kuat, pemerintah tetap akan mengawasi kinerja penerimaan pajak ke depan mengingat perekonomian global yang dinamis.