Berbagai Insentif untuk WP Orang Pribadi yang Diterapkan oleh Pemerintah Malaysia

Sumber: Freepik
Sebagai negara serumpun yang sangat dekat dengan kita, yang turut membantu Indonesia dalam gerakan “Pink Hijau” di Agustus lalu, ada baiknya kita mengenal lebih dalam Malaysia, terutama dari sisi perpajakan untuk Wajib Pajak orang pribadi-nya.
Pada tahun 2023 lalu, pemerintah Malaysia telah menurunkan tarif PPh Wajib Pajak orang pribadi. Menteri Keuangan Malaysia mengatakan bahwa tarif PPh dipangkas sebanyak 2% dan pemotongan itu membidik 1 juta Wajib Pajak orang pribadi berpenghasilan menengah. Kebijakan tersebut adalah untuk meningkatkan daya beli dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Menteri Keuangan, penurunan tarif PPh orang pribadi berlaku untuk 2 lapisan. Pada Wajib Pajak dengan penghasilan mulai RM50.001 atau Rp164,8 juta hingga RM70.000 atau Rp230,8 juta, tarif PPh turun dari 13% menjadi 11%.
Sementara itu untuk Wajib Pajak yang berpenghasilan RM70.001 sampai dengan RM100.000 mendapatkan pemangkasan tarif dari 21% menjadi 19%. Dia menjelaskan bahwa kebijakan penurunan tarif tersebut telah membuat kelompok menengah berhemat pembayaran pajak sekitar RM1.000 atau sekitar Rp3,3juta.
Dalam APBN 2023, pemerintah menetapkan target pendapatan negara RM272,6 miliar dan belanja sebesar RM372,3 miliar. Dengan angka tersebut, defisit anggaran 2023 adalah sebesar 5,5% terhadap PDB, lebih rendah daripada tahun 2022 yaitu 5,8% PDB.
Untuk tahun 2024, pemerintah Malaysia telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk mendorong pemulihan, misalnya diterapkannya berbagai program bantuan sosial untuk masyarakat. Contohnya adalah bantuan langsung tunai yang menyasar lebih dari 450.000 rumah tangga dengan anggaran senilai RM2,5 milliar. Syaratnya rumah tangga tersebut memiliki pendapatan kurang dari RM2.500 dan nominal bantuan akan disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga. Rumah tangga dengan lebih dari 5 anak akan memenuhi syarat untuk bantuan RM2.500 sementara keluarga dengan 1 hingga 4 anak akan mendapatkan RM1.000 hingga RM2.000. Selain itu ada program untuk mengatasi penurunan angka kelahiran di Malaysia dengan memberikan bantuan langsung tunai 1 kali senilai RM500 pada tahun 2023.