Flash News 9 Febaruari 2022
Topik: PAJAK & PENERIMAAN
1. Pemerintah Resmi Lanjutkan Insentif Pajak Rumah dan Mobil
Pemerintah resmi memperpanjang insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor hingga September. Langkah ini diharapkan dapat menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional pada tahun ini. Insentif PPN DTP sebesar 50% diberikan untuk hunian berbentuk rumah tapak atau rusun selama sembilan bulan.
Insentif PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor diberikan untuk LCGC dengan harga maksimal Rp 200 juta dan mobil dengan kapasitas mesin hingga 1.500 cc yang dibandrol Rp 200-250 juta. Insentif untuk LCGC pada kuartal pertama yaitu potongan PPnBM sebesar 100%, lalu potongan 66,66% pada kuartal kedua, dan 33,33% pada kuartal ketiga. Sementara untuk mobil 1.500 cc diskon PPnBM sebesar 50% pada kuartal pertama. Pemberian insentif untuk segmen kedua juga diberikan untuk mobil dengan pembelian lokal di atas 80%. (Investor Daily)
2. Hasil Tax Amnesty II Belum Nendang
Hingga 8 Februari 2022, DJP mencatat penerimaan PPh dari Program Pengungkapan Sukarela (PPS) Wajib Pajak alias Tax Amnesty II mencapai Rp 1,13 triliun dan nilai harta bersih yang diungkap mencapai Rp 10,54 triliun. Harta itu diungkap oleh 11.115 wajib pajak dengan 12.232 surat keterangan, deklarasi harta dalam negeri dan repatriasi oleh wajib pajak mencapai Rp 9,06 triliun. Sementara itu, deklarasi harta luar negeri mencapai Rp 812,85 miliar. Dari jumlah itu, harta yang diinvestasikan ke dalam SBN mencapai Rp 668,9 miliar. Perilaku banyak Wajib Pajak yang akan memanfaatkan program menjelang batas waktu sepertinya akan terjadi. (Kontan)
Topik: EKONOMI & BISNIS
1. Ekspor Batubara Ditutup, Cadangan Devisa Tergerus
Kebijakan pemerintah melarang ekspor batubara pada Januari 2022 menyusutkan penerimaan devisa. Akibatnya, cadangan devisa Indonesia turut tergerus. BI mencatat, cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari tahun ini sebesar US$ 141,3 miliar atau turun sekitar US$ 3,6 miliar dibandingkan dengan posisi Desember 2021 yang sebesar US$ 144,9 miliar. (Kontan)
Klik tautan berikut untuk bergabung ke grup WhatsApp yang memberikan update rangkuman berita harian seputar perpajakan dan ekonomi;
https://chat.whatsapp.com/B8Xm6MypfQ5KQEHa5VwHOe