7 Saran Pengusaha Agar Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5,5 Persen di 2021
Ketua Umum DPD HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) Provinsi DKI Jakarta Sarman Simanjorang, menyarankan Pemerintah untuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional, agar target pertumbuhan ekonomi tahun 2021 dapat tercapai diangka 4,5 -5,5 persen.
"Pelaku usaha berharap agar pemerintah sigap mengantisipasi dampak resesi ekonomi yang akan kita hadapi, pertama bagaimana upaya dan strategi agar pertumbuhan ekonomi kita jangan jatuh (minus) terlalu dalam, syukur-syukur tidak mencapai dua digit," kata Sarman dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/7/2020).
Kedua, penting untuk menjaga daya beli masyarakat atau konsumsi rumah tangga tidak turun secara drastis, yang saat ini dilevel 2,84 persen bisa naik diangka 3,5-4 persen. Sehingga mampu menahan pertumbuhan ekonomi tidak jatuh terlalu dalam.
Ketiga, Pemerintah harus menciptakan program padat karya yang sementara menampung para tenaga kerja yang terkena PHK. Keempat, menyediakan modal kerja untuk UMKM, sehingga potensi dan kekuatan UMKM dapat dijadikan benteng dan kekuatan perekonomian nasional, dalam proses pemulihan perekonomian.
"Kelima berbagai kebijakan dan regulasi pemerintah seperti stimulus, dan relaksasi benar-benar berjalan dilapangan untuk membantu pengusaha dapat bertahan selama pandemi covid-19," katanya.
Keenam, mengevaluasi pemberian bantuan sembako menjadi bantuan tunai, untuk menggerakkan konsumsi rumah tangga. Ketujuh mengerakkan semua potensi Kementerian terkait untuk fokus menangani Covid, dan pemulihan perekonomian.
"Yang terakhir segera membentuk Komite Percepatan Pemulihan Perekonomian Nasional (KP3N) atau sejenisnya untuk membantu pemerintah merumuskan dan menyusun blue print berbagai strategi, program, kebijakan yang dibutuhkan sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat lebih cepat, dan target pertumbuhan ekonomi tahun 2021 dapat tercapai diangka 4,5 -5,5 persen," pungkasnya.
Sumber: Liputan6.com, 20 Juli 2020