Flash News 22 Juni 2020
TOPIK PERPAJAKAN DAN PENERIMAAN
1. Lagi, Pemerintah Obral Insentif PPh Covid-19
Pemerintah kembali menggelontorkan insentif pajak penghasilan di tengah pandemi Covid-19. Kali ini, insentif diberikan untuk wajib pajak yang membantu memerangi Covid-19. Insentif ini diatur di Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020.
Ada lima insentif: Pertama, insentif untuk WP dalam negeri yang memproduksi alat kesehatan. Kedua, WP yang memberikan donasi atau sumbangan dalam rangka penanggulangan wabah Covid-19. Ketiga, honor tenaga kesehatan serta tenaga pendukung kesehatan yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan untuk penanganan Covid-19 dikenai pajak 0%.
Keempat, WP yang menyewakan tanah, bangunan atau harta lainnya ke pemerintah dalam rangka penanganan Covid-19 dan mendapatkan penghasilan sewa dikenai pajak penghasilan 0%.
Kelima, fasilitas kepada emiten yang melakukan stock buyback dalam rangka mempertahankan stabilitas pasar saham berdasarkan kebijakan pemerintah pusat. (Kontan)
2. Bea & Cukai Segera Rilis Portal NLE
Ditjen Bea & Cukai segera meluncurkan platform digital National Logistic Ecosystem (NLE) yang akan mengolaborasi aktivitas logistik ekspor dan impor serta aktivitas logistik domestik di seluruh moda. Kepala Subdirektorat Humas DJBC Deni Surjantoro mengatakan, program itu merupakan amanat Inpres No.5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
Salah satu rencana aksi yang diamanatkan dalam Inpres adalah membangun platform kolaborasi yang memungkinkan pengguna jasa memesan ruang kapal, penerbitan dokumen, layanan pergudangan hingga pembayaran secara daring. Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi meminta portal kolaborasi NLE sudah waktunya dirilis pada masa pandemi Covid-19 yang menjadikan digitalisasi menjadi suatu keharusan. (Bisnis Indonesia)
TOPIK EKONOMI DAN BISNIS
1. Realisasi Terkendala Administrasi
Realisasi stimulus program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang disiapkan pemerintah untuk UMKM masih jauh dari target. Berdasarkan data Kemenkeu, serapan anggaran stimulus UMKM baru 0,06% dari total Rp123,4 triliun. Direktur Sistem Manajemen Investasi Ditjen Perbendaharaan Negara Djoko Hendratto mengungkapkan, ada beberapa kendala administrasi yang dihadapi.
Dia mengatakan, pemerintah akan mengeksekusi pemberian subsidi bunga berdasarkan data yang diberikan oleh OJK. Nantinya, bank penyalur akan menghubungi nasabah terkait skema bantuan untuk subsidi bunga dan restrukturisasi kredit.
Dana PEN yang diumumkan pemerintah cukup besar, mencapai Rp 607,6 triliun atau 87,4% dari total dana stimulus yang mencapai Rp 695,2 triliun. sebesar 87,6 triliun atau 12,6% adalah dana kesehatan, dana untuk memperkuat kapasitas medis. (Investor Daily & Bisnis Indonesia)
2. Pangan Olahan Jadi Andalan Ekspor di Masa Pandemi
Pengusaha mengandalkan komoditas pangan olahan untuk mendongkrak ekspor yang lesu pada masa pandemi. Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kadin Indonesia, Handito Joewono, mengatakan hal ini memiliki beberapa keuntungan yakni berbasis sumber daya terbarukan dan pelaku usahanya beragam dari kecil, menengah, hingga besar.
Berdasarkan data dari BPS, ekspor pada Mei mencapai US$ 10,53 miliar, turun 13,4% dari bulan sebelumnya. Handito mengatakan pemerintah perlu memberikan stimulus seperti kredit bunga 0% untuk pembelian mesin industri dan modal kerja.
Data Kementerian Perdagangan menyebutkan ekspor produk pangan olahan meningkat di masa pandemi ini. Pada Januari-April mencapai US$1,32 miliar, meningkat 7,9% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Kasan Muhri mengatakan pemerintah akan melakukan beberapa langkah untuk mendorong ekspor, dari pendampingan dalam Export Coaching Program hingga promosi. Kementerian Perdagangan juga mengusulkan pemberian insentif bagi eksportir yang terkena dampak Covid-19. (Tempo)
TOPIK SOSIAL DAN POLITIK
1. Hakim Tolak Upaya Trump Cegah Buku Dalton
Gedung Putih berusaha mendapat keputusan pengadilan guna mencegah peredaran buku berjudul “The Room Where It Happened: A White House Memoir” karena dinilai berisi informasi rahasia negara dan mengancam keamanan nasional AS. Buku memoar John Bolton itu direncanakan beredar di toko buku, Selasa besok. Melalui buku itu, Bolton membongkar “sisi gelap” Trump, yang disebut pernah meminta bantuan Presiden China Xi Jinping agar ia terpilih lagi sebagai presiden saat pemilu AS tahun ini.
Hakim Federal AS, Sabtu (20/06/2020), menolak gugatan tersebut. (Kompas)